Novelis dan peneliti kejahatan perang asal Ukraina, Victoria Amelina (37) yang meninggal usai serangan rudal Rusia ke Kota Kramatorsk, Ukraina pada Selasa, (27/6/2023). (dok. Twitter @vamelina)
Dilansir The Guardian, Amelina adalah novelis yang pernah memenangkan penghargaan sastra Joseph Conrad pada 2021 untuk karyanya, salah satunya yang berjudul Dom’s Dream Kingdom. Dia juga telah dinominasikan untuk penghargaan besar lainnya, termasuk Penghargaan Sastra Uni Eropa.
Setelah Rusia menginvansi Ukraina pada awal 2022, dia fokus mendokumentasikan kejahatan perang dan bekerja dengan anak-anak dekat garis depan.
Karyanya termasuk menggali buku harian Volodymyr Vakulenko, seorang rekan penulis yang ditahan secara ilegal dan dibunuh tentara Rusia di Kota Izium pada awal 2022. Buku harian itu, yang dimakamkan di tamannya, berfungsi sebagai dokumen tindakan kekejaman Rusia.
Penelitian kejahatan perang menunjukkan Amelina menempatkan komitmennya pada negaranya dan orang-orang yang paling rentan di atas keselamatan pribadinya. Dia juga membangun jaringan dengan jurnalis dan intelektual asing untuk menggalang dukungan bagi Ukraina secara internasional.
Sebelum kematiannya, dia telah mengerjakan sebuah buku non-fiksi tentang pengalaman invasi perempuan Ukraina, dengan judul Looking at Women Looking at War: War and Justice Diary, yang akan diterbitkan dalam bahasa Inggris, bersama dengan Dom's Dream Kingdom.
Dia telah dianugerahi beasiswa Universitas Columbia di Paris, dan berencana untuk pindah ke kota tersebut pada musim gugur bersama putranya yang berusia 12 tahun.