Jakarta, IDN Times – Perdana Menteri (PM) Israel yang baru, Naftali Bennett, telah berjanji untuk menyatukan bangsa yang telah dilanda kebuntuan politik selama bertahun-tahun tersebut.
Bennett mengatakan pemerintahnya akan bekerja demi semua orang. Ia juga mengatakan bahwa reformasi di bidang pendidikan, kesehatan dan mengurangi birokrasi akan menjadi prioritasnya.
BBC melaporkan bahwa nasionalis sayap kanan itu akan memimpin koalisi partai-partai yang belum pernah terjadi sebelumnya, setelah memenangkan mosi tidak percaya dengan selisih satu suara pada Minggu (13/6/2021).
Koalisi baru itu disetujui dengan 60 suara berbanding 59 suara, dengan satu suara abstain.
“Ini bukan hari berkabung. Ada perubahan pemerintahan dalam demokrasi. Itu saja,” kata Bennett yang berusia 49 tahun dalam pidatonya.