Ilustrasi - Seorang pria Palestina berdoa ketika polisi Israel berkumpul selama bentrokan di kompleks Masjid Al-Aqsa, Jumat (7/5/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Ammar Awad)
Dalam perang lain pada 1967, Israel berhasil menduduki Yerusalem Timur dan Tepi Barat, serta sebagian besar Dataran Tinggi Golan Suriah, dan Gaza serta semenanjung Sinai Mesir. Sementara sebagian besar pengungsi Palestina dan keturunannya tinggal di Gaza dan Tepi Barat, serta di negara tetangga Yordania, Suriah, dan Lebanon.
Warga Palestina maupun keturunan mereka tidak diizinkan oleh Israel untuk kembali ke rumah mereka. Israel mengatakan penolakan itu karena khawatir warga Palestina akan memenuhi negara dan mengancam keberadaan negara itu sebagai negara Yahudi.
Israel masih menduduki Tepi Barat. Lalu, meskipun Israel menarik diri dari Gaza, tanah itu masih dianggap PBB sebagai bagian dari wilayah yang diduduki. Israel juga telah mengklaim seluruh Yerusalem sebagai ibu kotanya, sementara Palestina mengklaim Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina di masa depan.
Amerika Serikat (AS) adalah satu dari sedikit negara yang mengakui klaim Israel atas Yerusalem. Dalam 50 tahun terakhir Israel telah membangun pemukiman di daerah ini, tempat lebih dari 600 ribu orang Yahudi sekarang tinggal.
Warga Palestina mengatakan pemukiman ini ilegal menurut hukum internasional dan merupakan hambatan bagi perdamaian, tetapi Israel membantahnya.