Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi polisi Prancis (Twitter.com/Police Nationale)

Jakarta, IDN Times - Protes berujung kekerasan terjadi di Kaledonia Baru di Pasifik, yang merupakan bagian wilayah Prancis, pada Senin (13/5/2024). Para demonstran memprotes usulan amandemen konstitusi.

Gedung-gedung dan mobil-mobil dibakar ketika protes berubah menjadi kerusuhan. Pasukan keamanan dimobilisasi dan jam malam diberlakukan.

Para pemrotes adalah pendukung pro-kemerdekaan yang menentang perubahan konstitusi. Perubahan itu dapat memungkinkan lebih banyak warga Prancis memilih dalam pemilu di Kaledonia Baru.

1. Sedikitnya 36 orang ditangkap

Usulan amandemen konstitusi membuat banyak penduduk pribumi khawatir. Hal itu diperkirakan bakal semakin mengecilkan jumlah penduduk asli Kanak. Sekitar 41 persen penduduk Kaledonia Baru adalah suku Kanak.

Dilansir Al Jazeera, komisaris tinggi Louis Le Franc mengatakan, jam malam diberlakukan mulai pukul 18.00 pada tanggal 14 Mei hingga pukul 06.00 pada 15 Mei waktu setempat.

"Komisaris tinggi mengutuk keras tindakan kekerasan ini, yang merupakan serangan serius terhadap manusia dan properti," katanya.

Komisaris tinggi mengatakan sedikitnya 36 orang telah ditangkap.

2. Kemarahan tidak boleh jadi alasan menghancurkan pembangunan

Editorial Team

Tonton lebih seru di