Jakarta, IDN Times - Pemerintah Malaysia pada (4/5) lalu mulai melonggarkan aturan pembatasan pergerakan manusia alias Movement Control Order (MCO). Salah satunya dengan membuka kembali pusat perbelanjaan namun dengan protokol kesehatan yang ketat.
Tetapi, beberapa foto baru-baru ini viral di media sosial dan menggambarkan produk fesyen yang terbuat dari bahan kulit dipenuhi jamur. Dilihat dari akun media sosial dengan nama Nex Nezeum pada (10/5) lalu, hampir semua produk terbuat dari bahan kulit seperti sepatu, tas, dompet, hingga ikat pinggang dipenuhi jamur. Bahkan, ada beberapa foto yang menunjukkan produk tersebut merupakan merk tertentu.
Ini menjadi masalah baru bagi pengelola pusat perbelanjaan. Sebab, selama pusat perbelanjaan ditutup, hal itu tidak saja membuat penjualan mereka menurun tetapi juga tidak ada yang merawat produk yang dibiarkan di dalam etalase.
Menurut akun Nex, produk-produk yang berjamur itu ditemukan di Metrojaya Suria Sabah. Lalu, apa yang dilakukan oleh pengelola pusat perbelanjaan untuk memastikan produk yang mereka tawarkan ke pelanggan tetap dalam kondisi prima?