Ilustrasi gantungan tali hukuman mati. (Pixabay.com/ArtWithTammy)
Dilansir DW, terkait eksekusi mati terhadap kejahatan yang dilakukan ketika di bawah umur tidak akan lagi diterapkan, karena tahun lalu Arab Saudi memutuskan bahwa kejahatan yang dilakukan oleh anak di bawah umur, yaitu siapa pun yang berusia di bawah 18 tahun, tidak akan lagi dihukum mati hanya divonis 10 tahun penjara.
Namun, dekrit kerajaan pada Maret 2020 tidak pernah dilaporkan oleh media pemerintah atau diterbitkan dalam lembaran resmi seperti yang biasa dilakukan. Menurut Komisi Hak Asasi Manusia yang didukung negara pada Februari lalu bahwa larangan itu hanya akan berlaku untuk kejahatan yang kurang serius. Berbagai kelompok kemanusiaan menyampaikan bahwa eksekusi ini seharusnya ditinjau di bawah peraturan baru yang diterapkan.
Direktur Reprieve, Maya Foa, meminta para pemimpin Eropa untuk "menjelaskan bahwa eksekusi untuk kejahatan masa kanak-kanak tidak akan ditoleransi." Eksekusi Al-Darwish menurut kelompok itu bertentangan dengan klaim pemerintah yang akan menghentikan hukuman mati terhadap pelanggar yang melakukan ketika di bawah umur.
Ali al-Dubaisi, yang memimpin Organisasi Saudi Eropa untuk Hak Asasi Manusia, atau ESOHR, mengatakan.
"Kekejaman eksekusi ini, tanpa peringatan, untuk kejahatan bergabung dengan protes sebagai remaja, adalah wajah sebenarnya dari Arab Saudi Mohammed Bin Salman, bukan janji-janji kosong tak berujung reformasi." Menurut data ESOHR, dari 53 narapidana yang saat ini menghadapi kemungkinan hukuman mati, empat di antaranya dihukum karena kejahatan yang dilakukan ketika masih berusia di bawah 18 tahun.
Dilansir Al Jazeera, terkait eksekusi mati Al-Darwish, sekelompok anggota parlemen Inggris pada awal bulan ini mendesak Menteri Luar Negeri Dominic Raab untuk meminta keringanan hukuman Darwish saat berkunjung ke Riyadh. Dalam kunjungannya Raab bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, kantor luar negeri Inggris mengatakan Raab telah mengangkat masalah hak asasi manusia "terutama seputar reformasi peradilan".