Tiga miliarder dunia yang mengembangkan teknologi penerbangan antariksa swasta telah berlomba untuk bisnis pariwisata luar angkasa. Tiga orang itu adalah Elon Musk dengan SpaceX, Jeff Bezos dengan Blue Origin, dan Richard Branson dengan Virgin Galactic.
Blue Origin telah melakukan dua kali peluncuran dengan delapan kru yang sudah dikirim, termasuk Bezos sendiri pada penerbangan perdana dan Shatner pada penerbangan kedua.
Menurut BBC, mulai awal tahun 2000-an, beberapa individu yang telah menjadi pelancong antariksa menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) membayar mahal dan melakukan pelatihan sama dengan para astronot. Perjalanan itu dilakukan oleh badan antariksa Rusia.
Tapi proyek tersebut berhenti pada 2009. Saat ini, proyek itu kembali dihidupkan oleh para miliarder AS dan Inggris.
Dengan semakin banyaknya perusahaan swasta yang memasuki sektor bisnis pariwisata antariksa, maka akan ada persaingan dan harga yang perlu dibayar untuk perjalanan bisa menjadi lebih murah.
Semurah-murahnya harga yang dipatok dalam perjalan tersebut, Virgin Galactic mematok harga sekitar 450 ribu dolar atau Rp6,3 miliar.
Namun, sejauh ini Blue Origin belum mau membocorkan harga tiket untuk penerbangannya ke tepian angkasa yang hanya 10 menit itu. Blue Origin masih akan melakukan penerbangan satu kali lagi pada tahun ini, sebelum rencana penerbangan lain tahun 2022 mendatang.