Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
twitter.com/WashTimes

Paris, IDN Times - Menara Eiffel memang menjadi ikon kota Paris bahkan negara Perancis sendiri. Sayangnya, menjelang gerakan "rompi kuning" pada hari ini, Sabtu, 8 Desember 2018, menyebabkan Menara Eiffel beserta beberapa tempat umum lainnya akan ditutup. Kabarnya, sebanyak 89.000 pasukan kepolisian akan dikerahkan mengamankan seluruh kota di Perancis. Bagaimana awal ceritanya?

1. Penutupan sementara itu merupakan tindakan pencegahan saat unjuk rasa

twitter.com/matiere

Dilansir dari BBC, tempat wisata Menara Eiffel yang berada di Paris akan ditutup sementara selama 1 hari, tepatnya tanggal 8 Desember 2018, menyusul kekhawairan adanya kekerasan di jalanan yang dilakukan oleh gerakan "rompi kuning" yang merupakan protes lanjutan terhadap pemerintah Perancis. Pemerintah Perancis telah mengerahkan pasukan kepolisian sebanyak 89.000 personil untuk mengamankan seluruh kota di Perancis dengan menggunakan kendaraan lapis baja seperti yang diumumkan oleh Perdana Menteri Perancis, Edouard Philippe.

Pihak kepolisian juga mendesak beberapa toko serta rumah makan dan museum di sekitar Menara Eiffel untuk ditutup sementara. Padahal sebelumnya, pemerintah Perancis telah mengumumkan pembatalan kenaikan pajak bahan bakar yang merupakan awal dari kerusuhan yang ada di Perancis selama ini. Akan tetapi, ketidak puasan terhadap pemerintah semakin meluas dan menyebar disertai dengan berbagai isu lainnya.

2. Pemerintah Perancis bersiap menghadapi para demonstran yang kemungkinan terjadi kekerasan di jalanan

Editorial Team

Tonton lebih seru di