Jakarta, IDN Times - Warga Montenegro yang melakukan unjuk rasa menentang pelantikan pemimpin baru Gereja Ortodoks Serbia terlibat bentrokan dengan polisi pada hari Sabtu (4/9/2021), sehari menjelang pelantikan. Joanikije II, yang akan dilantik sebagai pemimpin gereja Serbia dikenal sebagai Metropolitan Montenegro.
Protes dilakukan karena menganggap kehadiran gereja Serbia di Montenegro akan merusak kemerdekaan dari Serbia pada 2006. Kehadiran Gereja Ortodoks Serbia dianggap bukan hanya sebagai tujuan agama, tapi oleh para penentangnya dianggap sebagai alat yang melayani kepentingan Serbia.