Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Uganda, Yoweri Museveni. twitter.com/KagutaMuseveni/

Kampala, IDN Times - Pada Senin (11/01) Facebook resmi menutup akun milik Pemerintah Uganda yang dituding memberikan informasi untuk menipu warga setempat. Bahkan pembekuan akun milik pemerintah negara di kawasan Afrika Timur tersebut hanya selang beberapa hari jelang pemilu pada Kamis (14/01). 

Sebelumnya menjelang pemilihan umum di Uganda diwarnai berbagai insiden berdarah penangkapan calon oposisi dan kekerasan kepada pendukungnya. Pemilu Uganda kali ini menghadirkan pertarungan sengit calon petahana Presiden Yoweri Museveni menghadapi musisi pop yang terjun ke politik bernama Bobi Wine. 

1. Tutup hampir seluruh akun terkait Pemerintah Uganda

Mengutip dari France24, menurut keterangan dari Kepala Komunikasi Facebook cabang sub-Sahara Afrika, Kezia Anim-Addo mengatakan melalui emailnya, 

"Bulan ini, kami telah menghapus jaringan akun dan halaman di Uganda lantaran mengandung CIB (Coordinated Inauthentic Behaviour) yang menarget debat publik dalam pemilu"

"Mereka menggunakan akun palsu dan terduplikasi untuk mengatur halaman, komentar, kepada konten orang lain, meniru pengguna, memosting ulang dalam sebuah grup untuk membuatnya nampak lebih populer dibanding sebelumnya"

Anim-Addo juga mengatakan apabila akun-akun tersebut terkait dengan Kementerian Informasi dan Teknologi Komunikasi di Uganda. Serta terkait dengan pemilu Uganda yang akan berlangsung, pihak Facebook juga akan segera menginvestigasi dan membekukan jaringan tersebut.

2. Dituding ikut campur dalam politik Uganda

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di