Tokyo, IDN Times - Jepang kembali mencatatkan penurunan populasi dan rendahnya angka kelahiran yang terangkum sepanjang tahun 2020. Dalam pengumuman yang dirilis oleh Kementerian pada Rabu (4/8/2021), data populasi yang dikumpulkan dari daftar penduduk menunjukkan bahwa hanya ada sekitar 843.000 kelahiran yang terjadi di tahun lalu, dimana jumlah itu merupakan yang terendah sejak catatan mulai disimpan di tahun 1979.
Data tersebut telah menambah beban tekanan di pemerintahan PM Yoshihide Suga yang kini tengah berjuang mengatasi pelonjakan kasus COVID-19, dengan rekor harian yang terus meningkat dan sistem kesehatan yang semakin kewalahan tangani pasien.