Ilustrasi lansia. (unsplash.com/Jaddy Liu)
Proyeksi kekurangan tenaga perawat secara nasional pada 2040 lebih kecil, jika dibandingkan estimasi sebelumnya pada fiskal 2021, yang menunjukkan bahwa dibutuhkan 2,8 juta perawat lansia atau sekitar 690 ribu lebih banyak dibandingkan fiskal 2019.
Pejabat kementerian mengatakan, persentase lansia yang disertifikasi sebagai yang 'memerlukan perawatan jangka panjang' menurun karena adanya upaya untuk mencegah kelemahan jangka panjang. Akibatnya, jumlah perkiraan pengasuh yang dibutuhkan pun menurun.
Meski begitu, Negeri Sakura belum sepenuhnya terbebas dari masalah karena negara ini sedang berjibaku menghadapi kekurangan tenaga kerja yang parah.
Menurut perkiraan Lembaga Nasional Penelitian Kependudukan dan Jaminan Sosial serta sumber lain, penduduk usia produktif atau mereka yang berusia antara 15-64 tahun, akan menurun dari 73,95 juta jiwa pada 2023 menjadi 62,13 juta jiwa pada 2040. Selama periode yang sama, jumlah lansia berusia 65 tahun atau lebih diperkirakan meningkat dari 36,23 juta menjadi 39,28 juta jiwa, dilansir Asahi Shimbun.