Jakarta, IDN Times - Jepang mengatakan bahwa pihaknya sedang memantau laporan mengenai hilangnya profesor China yang bekerja di universitas di Tokyo, ketika kembali ke negaranya lebih dari setahun yang lalu.
Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi membenarkan laporan baru-baru ini, bahwa Fan Yuntao dari Asia University Jepang masih belum ditemukan.
"Ini adalah masalah yang mungkin terkait dengan hak asasi manusia profesor tersebut, yang telah terlibat dalam pendidikan di universitas Jepang selama bertahun-tahun," kata Hayashi pada Senin (22/4/2024), dikutip dari Kyodo News.
Meski begitu, Hayashi menolak untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai kasus tersebut. Menurutnya, itu adalah masalah sensitif.