Potret Putri Mako dan saudarinya Putri Kako, pada 6 Oktober 2020. Twitter.com/ImperialJPNfan
Hari pengumuman pertunangan mereka menandai puncak kebahagiaan kedua pasangan. Bulan pernikahan pun telah ditentukan akan terjadi setahun setelahnya, yakni pada November 2018. Tapi tak lama setelah jumpa pers, sebuah skandal keluarga Komuro muncul kepermukaan yang terkait dengan masalah hutang senilai hingga ¥4 juta (sekitarRp540 juta).
Karena hal tersebut, rencana pernikahan keduanya pun harus ditunda. Pada saat itu, kedua pasangan menggunakan alasan bahwa penundaan dilakukan karena kurangnya kesiapan dan pengambilan keputusan yang dianggap terlalu tergesa-gesa. Namun publik terlanjur mengaitkannya dengan skandal yang melilit Komuro dan situasi itu membuat sosok calon mempelai pria menjadi kurang baik di mata banyak orang. Pada Agustus 2018, meski dengan masalah hutang keluarga yang masih belum terselesaikan, Komuro justru memutuskan memulai program studi tiga tahun di Amerika Serikat untuk mendapatkan gelar sarjana hukum.
Tiga bulan kemudian, kedua orangtua Putri Mako akhirnya mengadakan konferensi pers terkait isu yang beredar, dimana pangeran Akishino berkata, “Seperti yang Anda ketahui, tabloid mingguan mencetak artikel hampir setiap minggu tentang Komuro-san. Kami hanya berhubungan dengannya sesekali, setiap dua atau tiga bulan sekali.
Jika keduanya masih memiliki niat untuk menikah, maka saya pikir tanggapan yang tepat harus dibuat. Karena ini masih sebelum pertunangan, saya akan menahan diri untuk tidak mengatakan apa-apa tentang keluarga lain, tetapi dalam hal apa pun yang penting adalah membuat tanggapan yang tepat. Jelas, kecuali banyak orang bisa puas dan senang dengan situasi ini, kami tidak akan bisa melaksanakan upacara pertunangan."
Pada Januari 2019, tepat dua bulan usai anggota keluarga Putri berbicara kepada publik, Komuro pun akhirnya merilis pernyataan pribadi secara tertulis melalui pengacara, terkait kontrovesi yang menimpa keluarganya. Ia menyesalkan kehebohan yang terjadi dan berkata bahwa permasalahan hutang sebenarnya berawal dari ibunya yang bertunangan dengan seorang pria pada 2010.
Ketika itu, pernikahan tersebut gagal dilaksanakan dan mantan tunangan pun menuntut kompensasi terkait biaya kehidupan yang telah dikeluarkannya selama ini untuk menghidupi Komuro dan ibunya. "Banyak publikasi media melaporkan bahwa ada masalah terkait dengan pinjaman yang belum dibayar, tetapi ibu saya dan saya sama-sama memahami bahwa situasi mengenai tunjangan di masa lalu telah diselesaikan, jadi kami bingung dengan laporan tersebut."
Meski berusaha untuk menjelaskan situasi yang terjadi, pernyataan Komuro belum bisa dianggap publik sebagai penyelesaian masalah dan Pangeran Akishino disinyalir juga memiliki pemikiran yang sama. Kurangnya kontak antar keluarga Komuro dan Mako setelahnya mulai menandai perubahan besar yang terjadi. Kaisar Emeritus Akihito dan Permaisuri Emerita Michiko, juga disebut sangat prihatin dengan situasi yang tidak jelas seputar rencana pernikahan cucu mereka. Beberapa laporan bahkan mengatakan bahwa kontroversi berdampak negatif pada kesehatan kaisar hingga Mako sendiri.