Jepang: Virus Corona Bisa Ganggu Persiapan Olimpiade Tokyo 2020

Tokyo, IDN Times - Olimpiade Tokyo 2020 akan dibuka secara resmi pada 24 Juli mendatang. Artinya, ada 169 hari yang tersisa untuk mempersiapkan segalanya. Namun, ketua penyelenggara Olimpiade Tokyo, Toshiro Muto, mengaku ragu-ragu dengan perkembangan situasi saat ini.
Seperti diketahui, virus corona jenis baru yang mewabah sejak akhir Desember lalu telah menewaskan 563 di Tiongkok, satu orang di Filipina dan satu lagi di Hong Kong. Virus mematikan tersebut juga telah menyebar ke lebih dari 20 negara dengan total kasus melonjak hingga 28.273 secara global. Jepang sendiri mengonfirmasi 45 kasus.
1. Jepang khawatir virus corona mengganggu persiapan Olimpiade 2020
"Saya benar-benar khawatir bahwa penyebaran penyakit menular bisa mengganggu momentum menjelang Olimpiade," kata Muto saat pertemuan dengan para pejabat Komite Paralimpiade Internasional, seperti dikutip The Guardian. "Saya berharap bahwa ini akan berakhir sesegera mungkin."
Saburo Kawabuchi, Wali Kota Kampung Atlet, juga merasakan kekhawatiran tersebut. Apalagi diperkirakan akan ada 11.000 atlet yang akan tinggal di sana. "Saya sungguh-sungguh berharap penyakit menular itu akan berakhir jadi kami bisa menjalankan Paralimpiade dan Olimpiade secara mulus," tuturnya.