Ilustrasi petugas medis yang sedang memberikan vaksin COVID-19. (Unsplash.com/Alex Mecl)
Kanselir Merkel telah menyerukan agar orang-orang mau divaksinasi. Menurut dia belum terlambat untuk memperoleh vaksin.
Dia menyerukan supaya tingkat vaksinasi penuh mencapai di atas 75 persen. Saat ini baru 67,7 persen populasi yang sudah divaksinasi penuh. Bahkan, di beberapa wilayah Jerman tingkat vaksinasinya hanya 57,6 persen.
Merkel juga mengatakan, pemerintah sedang mempertimbangkan wajib vaksinasi bagi tenaga kesehatan dan pekerja rumah sakit. Menteri Kesehatan, Jens Spahn, telah meminta petugas medis untuk tidak terlalu ketat menunggu hingga enam bulan sebelum memberikan suntikan vaksin booster.
Melansir Reuters, negara bagian Saxony, wilayah yang paling parah terkena gelombang keempat, sedang mempertimbangkan menutup teater, konser, dan pertandingan sepak bola. Di Saxony infeksi harian baru meningkat 14 kali lipat dalam sebulan terakhir. Di wilayah itu ada kubu sayap kanan Partai Alternatif untuk Jerman, yang menampung banyak orang yang skeptis terhadap vaksin.
Beberapa hari sebelumnya wilayah Brandenburg, yang mencakup ibu kota Berlin, telah lebih dulu menerapkan pembatasan bagi yang tidak divaksinasi, melarang berkunjung ke restoran, museum, dan tempat umum lainnya, bahkan jika mereka negatif COVID-19.