Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock dan Menteri Luar Negeri Kazakhstan, Mukhtar Tileuberdi, Senin (31/10/2022). (twitter.com/MFA_KZ)
Kunjungan Baerbock ke Kazakhstan ini berfungsi untuk membuka Kantor Diplomasi Hidrogen di Astana. Menurut pemerintah beserta pakar dari Jerman dan Kazakhstan, hidrogen ini akan menciptakan bahan bakar energi stabil di kawasan Asia Tengah dan Eropa.
Ketika bertemu dengan PM Kazakhstan, Alikhan Smailov mengungkapkan pentingnya pentingnya inisiatif ini. Nantinya, proyek tersebut akan diawasi secara langsung oleh German Society for International Cooperation (GIZ) dan Kantor Luar Negeri Jerman.
Sedangkan proyek lain yang akan dijalankan adalah konstruksi kompleks energi hijau hidrogen. Proyek itu meliputi turbin angin dan pembangkit listrik tenaga surya yang memiliki kapasitas sebesar 45 GW.
"Ini adalah proyek terbesar di sektor ini sekarang, tapi ini Kazakhstan memiliki keterbatasan di sektor ini. Saya percaya bahwa negara kami punya kemungkinan besar untuk menjadi salah satu pusat perkembangan generasi hidogen hijau di dunia" ungkap Smailov, dilansir dari The Astana Times.
Di sisi lain, Baerbock menekankan bahwa keduanya mengutamakan keuntungan bersama di bidang ekonomi, termasuk energi dan industri.