Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasukan Ukraina meluncurkan rudal (Twitter.com/Володимир Зеленський)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan, pemerintahnya akan membeli peluncur rudal HIMARS buatan Amerika Serikat (AS) dan akan mengirimnya ke Ukraina. Hal itu diungkapkan dalam kunjungannya ke Washington DC pada Kamis (9/5/2024).

Sejauh ini, Ukraina diketahui telah memiliki 39 HIMARS. Senjata ini digunakan untuk menyerang pos komando dan depot amunisi pasukan Rusia.

Pistorius mengatakan pentingnya kerja sama Uni Eropa (UE) dan AS dalam mengirim senjata dan pasokan ke ke Ukraina. Tapi belum ada tanda-tanda bahwa Berlin akan membantu Kiev dengan rudal jarak jauh Taurus yang diinginkan Ukraina.

1. Rencana transfer senjata ketika dana bantuan ke Ukraina dibekukan

Boris Pistorius, Menteri Pertahanan Jerman (Twitter.com/Verteidigungsministerium)

Langkah Jerman tersebut pada dasarnya merupakan tindak lanjut dari solusi transfer senjata yang dirancang ketika dana bantuan militer ke Ukraina dibekukan di Kongres AS. Meski kini dana bantuan itu telah diloloskan, rencana tersebut tetap berjalan.

"Keputusan Kongres sudah diambil alih oleh kami, namun kami tetap berpegang pada keputusan tersebut," kata Pistorius, dikutip Defense News.

Ada tiga HIMARS yang akan dikirim ke Ukraina dengan anggaran dari Jerman. Berlin disebut bakal mengeluarkan anggaran sekitar 30 juta dolar AS (Rp481,6 miliar).

2. Peluncur artileri beragam jenis amunisi

Editorial Team

EditorPri Saja

Tonton lebih seru di