Angkatan Udara Jerman mengatakan, pihaknya telah menjatuhkan empat ton barang bantuan lewat udara ke Gaza pada Sabtu.
"Setiap paket berarti. Namun bantuan dari udara hanyalah setetes air di lautan," kata Kementerian Luar Negeri Jerman di platform media sosial X.
Serangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza, yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober, telah membuat sebagian besar penduduk di wilayah tersebut mengungsi dan hidup dalam keterbatasan makanan serta kebutuhan pokok lainnya.
Menurut organisasi bantuan, situasi masyarakat di sana menjadi semakin menyedihkan karena anak-anak mulai meninggal karena kelaparan. PBB sebelumnya telah memperingatkan tentang risiko krisis kelaparan jika pengiriman bantuan melalui truk tidak ditingkatkan di Gaza.
Jagan Chapagain, ketua Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, mengatakan bahwa warga sipil di Gaza telah menghadapi tingkat penghinaan, kesengsaraan dan penderitaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Situasi layanan kesehatan berada di ambang kehancuran dan rumah sakit menghadapi kondisi yang menyedihkan,” katanya dalam sebuah pernyataan di X.
Menurut otoritas kesehatan di Gaza, lebih dari 31.272 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas dan lebih dari 73.024 lainnya terluka akibat serangan Israel selama lima bulan terakhir.