Ilustrasi tentara. (Pexels.com/Pixabay)
Dilansir Reuters, Kanselir Jerman Olaf Scholz yang sedang dalam kunjungan ke Roma akan menanggapi secara serius kebocoran tersebut. Hal itu sekarang sedang diklarifikasi dengan sangat hati-hati, intensif, dan cepat.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan, Kantor Federal untuk Kontra Intelijen Militer sedang menyelidiki dugaan kasus penyadapan. Pejabat itu juga menyampaikan ada kemungkinan bahwa rekaman tersebut telah diubah.
Rekaman yang berhasil diperoleh Rusia itu dirilis di media sosial pada Jumat oleh Margarita Simonyan, jurnalis TV pemerintah Rusia dan pimpinan Russia Today. Dia mengatakan, rekaman itu mengungkapkan rencana Jerman menyerang jembatan Krimea, yang menghubungkan Rusia dengan semenanjung Ukraina, yang direbut dan dicaplok Rusia pada 2014.
Rekaman suara sepanjang 38 menit itu membahas kemungkinan pengiriman rudal jelajah Taurus ke Ukraina. Mereka juga berbicara tentang pelatihan tentara Ukraina dan kemungkinan sasaran militer.