Logo Gazprom di St Petersburg, Rusia. (instagram.com/stiripesurse)
Pada hari yang sama, Kepala Moldovagaz, Vadim Ceban mengatakan bahwa Gazprom sudah mengurangi pasokan gasnya ke Moldova hingga 30 persen. Hal itu sesuai dengan peringatan Gazprom soal pengurangan pasokan gas alam ke negara Eropa Timur itu.
"Masalah teknis ada di balik pengurangan pasokan gas alam ke Moldova dan negara akan meminta Gazprom untuk meningkatkan suplai. Masalah teknis tidak dapat dijadikan alasan objektif," papar Wakil Perdana Menteri Moldova, Andrei Spinu, dilansir Reuters.
Spinu mengungkapkan bahwa Moldova masih punya 53,4 juta kubik meter cadangan gas alam yang disimpan di bawah tanah di Ukraina dan Rumania. Maka, cadangan gas tersebut yang akan digunakan untuk sementara sembari melakukan penghematan minyak untuk generator listrik.
Di samping itu, Ceban mengatakan bahwa Moldovagaz telah membayar Gazprom sebesar 23,9 juta dolar AS (Rp365,2 miliar) pada Jumat lalu. Uang itu untuk menalangi telatnya pembayaran gas alam bulan September dan menutup utang sebesar 35,9 juta dolar AS (Rp548,7 miliar).