Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Age Verification

This content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

Tentara Ukraina mendengarkan instruksi sambil berlatih menggunakan senjata M141 Bunker Defeat Munition disediakan oleh Amerika Serikat di lapangan latihan di wilayah Lviv, Ukraina, dalam foto yang dirilis pada Jumat (4/2/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Defence Ministry/Handout via REUTERS.

Jakarta, IDN Times - Jerman akan menambahkan 2.700 misil antipesawat tempur ke Ukraina. Ini merupakan bantuan kedua Jerman untuk menyuplai senjata berat menyokong Ukraina bertahan dari agresi Rusia.

Mengutip WSJ, pejabat Pemerintah Jerman menjelaskan, misil itu diminta oleh pemerintah Ukraina yang sedang berjuang untuk mematahkan dominasi Rusia atas wilayah udaranya ketika pasukan Rusia mengintensifkan penembakan mereka terhadap sasaran sipil.

1. Misil antipesawat tempur akan dikirimkan secepatnya

Tentara Angkatan Bersenjata Ukraina mengendarai kendaraan peluncur roket otomatis saat berlatih di wilayah Kherson, Ukraina, dalam foto handout yang dirilis pada Selasa (1/2/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Armed Forces Press Service/Handout via REUTERS/FOC.

Senjata yang ditembakkan dari bahu, yang dikenal sebagai Strela itu dapat digunakan melawan helikopter dan pesawat terbang. Misil itu akan diangkut ke Ukraina dalam beberapa hari.

Misil ini merupakan buatan Soviet milik angkatan bersenjata bekas Jerman Timur dan merupakan salah satu senjata yang memiliki daya ledak yang luas.

2. Jerman telah mengirimkan seribu misil anti-tank

Tank Ukraina berjalan menuju kota, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengesahkan operasi militer di bagian timur Ukraina, di Mariupol, Ukraina, Kamis (24/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria.

Sebelumnya, Jerman juga telah mengirimkan 1.000 misil antitank dan 500 senjata antipesawat buatan AS yang dikenal sebagai Stingers ke pasukan Kyiv. Jerman juga menyetujui ekspor senjata asal Jerman ke Ukraina dari negara lain seperti Estonia dan Belanda.

Jerman menyetujui pengiriman senjata buatan Jerman ke Ukraina dari negara ketiga, termasuk 400 peluncur roket anti-tank yang dikirim oleh Belanda.

3. Jerman berjanji menginvestasikan 100 miliar euro

Karyawan industri dan layanan penting kota mengikuti sesi latihan militer di luar Lviv, Ukraina, Selasa (25/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Roman Baluk/WSJ.

Jerman juga berjanji untuk menginvestasikan 100 miliar euro untuk membangun angkatan bersenjatanya sendiri dalam menghadapi ancaman Rusia.

Sebelum eskalasi konflik Rusia-Ukraina, Jerman hanya berjanji menyumbangkan helm dan menawarkan bantuan untuk membangun rumah sakit lapangan di Ukraina.

Editorial Team