Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Jerman.(unsplash.com/Christian Wiediger)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Jerman melakukan pembicaraan dengan perusahaan pembuat senjata MBDA tentang rencana pengiriman rudal jelajah Taurus ke Ukraina, kata sumber keamanan pada Reuters, Jumat (11/8/2023).

Kiev telah mendesak Berlin untuk segara mengirimkan rudal jelajah Taurus yang memiliki daya jelajah lebih dari 500 kilometer itu. Rudal Taurus dapat diluncurkan dengan Tornado, F-15 atau F-18.

Rudal jelajah tersebut sulit untuk dideteksi radar musuh karena mereka terbang di ketinggian rendah. Selain itu, senjata itu pun bisa mencapai target vital utama yang berada di garis belakang musuh.

1. Jerman ingin memodifikasi rudal Taurus sebelum dikirim ke Ukraina

Pembicaraan pemerintah Jerman dan MBDA berfokus pada modifikasi rudal Taurus sehingga tidak bisa digunakan Ukraina menyerang wilayah di dalam Rusia agar tidak terjadi eskalasi konflik.

Inggris dan Prancis telah memberikan Ukraina rudal jelajah Strom Shadow dan Scalp. Akan tetapi, Jerman belum mau mengikuti langkah kedua negara tersebut karena khawatir akan jarak jelajah rudal tersebut dan potensi penggunaan terhadap target yang ada di dalam Rusia. Para ahli mengatakan, sangat mudah untuk membatasi jangkauan jelajah rudal Taurus. 

Sementera Amerika Serikat (AS) masih menahan diri untuk tidak mengirimkan ATACMS ke Ukraina hingga saat ini, meskipun ada permintaan dari Kiev.

2. Rudal Taurus salah satu solusi Ukraina untuk mengimbangi serangan Rusia

Editorial Team

Tonton lebih seru di