Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Pertahanan Jerman, Annegret Kramp-Karrenbauer mengatakan pada Selasa (29/6) bahwa pasukan terakhir Jerman telah dalam perjalanan pulang dari Afghanistan. (Twitter.com/A. Kramp-Karrenbauer)

Kabul, IDN Times - Perang di Afghanistan adalah perang panjang yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Sekutunya, termasuk di antaranya Jerman. Jerman ikut bergabung menjalankan misi di Afghanistan dan perang itu jadi perang paling mematikan Jerman sejak Perang Dunia Kedua.

Pada hari Selasa malam (29/6), Jerman secara resmi menyelesaikan penarikan pasukannya di Afghanistan. Militer Jerman telah mulai dalam perjalanan pulang untuk meninggalkan salah satu negara paling mematikan di dunia itu.

1. Jerman memiliki jumlah personel terbesar kedua setelah Amerika Serikat di Afghanistan

Perang di Afghanistan adalah perang yang oleh Amerika Serikat sebut sebagai melawan terorisme. Perang itu berjalan selama dua puluh tahun. Itu menjadi perang terpanjang yang pernah dilakukan oleh Amerika Serikat.

Jerman sebagai sekutu Amerika Serikat dalam organisasi NATO, ikut bergabung dalam misi di Afghanistan. Melansir laman berita France24, Jerman memiliki kontingen pasukan terbesar kedua setelah Amerika Serikat. Sekitar 160.000 tentara Jerman, laki-laki dan perempuan, telah dikerahkan selama dua dekade terakhir, dan banyak dari mereka melayani lebih dari satu tur di Afghanistan.

Total korban tentara Jerman yang meninggal dalam misi di Afghanistan sebanyak 59 personel. 35 personel di antaranya tewas dalam pertempuran atau akibat serangan militan. Dalam upaya penarikan pasukannya, kamp militer yang dipimpin oleh Jerman diperkuat untuk melindungi diri dari kemungkinan serangan kelompok militan.

2. Jerman kerahkan 800 kontainer dalam penarikan pasukan

Editorial Team

EditorPri Saja

Tonton lebih seru di