Jakarta, IDN Times – Kanselir Jerman, Olaf Scholz, menolak seruan Amerika Serikat (AS) serta Ukraina untuk menerapkan larangan impor minyak dan gas (migas) dari Rusia, sebagai bagian dari sanksi atas agresi militer yang dilancarkan Kremlin sejak 24 Februari 2022.
Menurut Scholz, kebutuhan Eropa yang tinggi terhadap minyak dan gas dari Rusia tidak akan tergantikan dalam semalam.
“Ini (menyetop impor dan mencari alternatif pemasok minyak dan gas) tidak dapat dilakukan dalam semalam. Itulah mengapa kami, secara sadar, memutuskan untuk melanjutkan bisnis dengan Rusia di bidang pasokan energi,” kata Scholz pada Senin (7/3/2022), dikutip dari Politico.