Melansir Al Jazeera, dua jet tempur Rusia Su-24 menggembur kota Idlib, Benin, dan daerah pegunungan di al-Arbeen dengan lima kali serangan. Sementara, pesawat Su-34 menyerang pasar di Jisr al-Shughour.
“Selama pekerjaan kami hari ini di pasar sayuran, kami dikejutkan oleh serangan udara yang menargetkan pasar tempat kami berada, mengubahnya menjadi genangan darah dan sisa-sisa korban,” kata Reda Hayshid, pedagang di pasar Jisr al-Shughour.
Direksi White Helmet, Ahmed Yazji, mengatakan eskalasi serangan meningkat beberapa hari terakhir. Pihaknya mengaku kewalahan menyelamatkan warga sipil yang terluka.
“Secara umum, rezim Suriah dan serangan Rusia di wilayah tersebut telah mengalami eskalasi dalam beberapa hari terakhir, yang memberikan beban besar pada pekerjaan kami karena keduanya Bashar al-Assad (Presiden Suriah) dan Rusia diketahui menggandakan area serangan di mana kami hadir saat mencoba menyelamatkan para korban dan yang terluka,” papar Yazji.