Jika Ibadah Haji Harus Ditunda, Itu Bukan untuk Pertama Kalinya

Makkah, IDN Times - Merebaknya pandemi virus corona di berbagai penjuru dunia saat ini, telah memengaruhi begitu banyak hal yang dirasa atau bahkan tak pernah terjadi sebelumnya.
Di bulan lalu pada tanggal 5 Maret misalnya, untuk pertama kalinya otoritas pemerintah Arab Saudi menutup kompleks Masjidil Haram dan Masjid Nabawi selama sehari. Foto yang tersebar memperlihatkan kondisi Ka'bah yang terlihat sepi dan kosong, memberikan kejutan dan kesedihan bagi umat muslim di seluruh dunia. Kejadian ini dinilai sebagai sebuah keputusan yang sangat luar biasa yang bahkan tidak dilakukan ketika wabah epidemi flu Spanyol menyerang di tahun 1918.
1. Kekhawatiran akan ditundanya ibadah haji
Keputusan untuk membatasi akses tempat beribadah di tanah suci serta telah dihentikannya ibadah umrah sejak bulan Februari lalu untuk sementara, menimbulkan pertanyaan besar akan kemungkinan ditundanya ibadah haji yang hanya dilaksanakan sekali setiap tahunnya. Meski belum ada keputusan resmi, tetapi menteri haji dan umrah, Dr. Muhammad Salih bin Taher Banten, memberikan pernyataan pada 31 Maret lalu melalui TV Al-Ekhbariya yang dikelola pemerintah. "Kami telah meminta untuk saudara-saudara kami di seluruh dunia agar menunggu sebelum membuat rencana haji, hingga ada kepastian."
"Kami telah meminta dunia untuk tidak terburu-buru berkaitan dengan kelompok-kelompok haji sampai jalur epidemi menjadi jelas, mengingat keselamatan para peziarah dan kesehatan masyarakat merupakan prioritas," lanjutnya dikutip dari Arab News.
Saat ini, secara global jumlah kasus COVID-19 telah menyentuh angka lebih dari 1,6 juta orang. Di Arab Saudi, angka penderita virus juga terus bertambah hingga hampir mencapai 4.000 kasus dengan jumlah kematian 47 jiwa per 10 April, 2020. Sementara itu di Indonesia, pemerintah telah mempersiapkan sederet antisipasi terkait ibadah haji seandainya terjadi penundaan ataupun akan tetap digelar pada akhir Juli nanti. Tetapi bila mana situasi belum dinilai kondusif untuk dilangsungkannya ibadah haji, maka umat muslim diharapkan agar dapat tenang dan tidak menimbulkan berbagai spekulasi negatif. Perlu diketahui pula bahwa kondisi penundaan ataupun gangguan terhadap ibadah haji menurut catatan arsip sejarah, dulu pernah terjadi berulang kali selama berabad-abad.