Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menandatangani perintah eksekutif baru pada Kamis (26/9/2024) untuk mengatasi ancaman senjata api. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya kekhawatiran akan perangkat konversi senapan mesin dan senjata 3D yang tidak memiliki nomor seri.
Dilansir The Guardian, perintah tersebut membentuk Satuan Tugas Ancaman Senjata Api Baru yang ditugaskan untuk menangani ancaman dari teknologi senjata baru ini. Wakil Presiden AS, Kamala Harris, yang ditunjuk untuk mengawasi kantor pencegahan kekerasan senjata federal pertama, turut hadir dalam penandatanganan tersebut.
"Kita sedang mengalami epidemi kekerasan senjata," ujar Harris, dilansir Reuters.
Harris menegaskan bahwa hak untuk hidup aman adalah hak sipil. Ia juga menyoroti trauma berkepanjangan yang disebabkan oleh kekerasan senjata bagi mereka yang terkena dampaknya.