Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Joe Biden sedang melakukan panggilan video dengan Vladimir Putin. (Twitter.com/The White House)

Jakarta, IDN Times - Satu hari setelah melakukan panggilan video dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa dia tidak akan mengirim pasukannya ke Ukraina. Biden tidak memiliki opsi untuk membela Ukraina yang terancam Rusia dengan mengirimkan personel militer.

Tapi, AS akan membantu Ukraina dengan meningkatkan kemampuan defensif jika Rusia melakukan invasi ke Ukraina, salah satu negara pecahan Uni Soviet. Biden juga memperingatkan Putin, bahwa Moskow akan mendapatkan konsekuensi parah jika menyerang Kiev.

1. AS tidak memiliki rencana untuk kirim pasukan ke Ukraina

Ukraina telah lama terlibat ketegangan dengan negara tetangganya, yakni Rusia. Sejak tahun 2014 lalu, dua negara tersebut terus bersitegang. Kini, ketegangan itu memuncak setelah Rusia dikabarkan melakukan penumpukan pasukan di dekat perbatasan timur Ukraina.

Jumlah personel militer yang ditumpuk oleh Moskow, disebut Kiev lebih dari 100.000 pasukan. Bahkan menurut intelijen militer Ukraina, kemungkinan Moskow dapat melancarkan serangan pada akhir Januari atau awal Februari 2022.

Ukraina yang terancam oleh Rusia, mendapatkan dukungan dari negara-negara Barat, termasuk Uni Eropa (UE) dan NATO yang dipimpin oleh AS.  Presiden AS Joe Biden telah berusaha untuk menengahi pertikaian tersebut.

Dilansir The Guardian, meski pada dasarnya AS mendukung kedaulatan Ukraina, tapi dia mengatakan tidak akan mengirim pasukannya ke negara tersebut. "Itu tidak ada di atas meja (rencana)," kata Biden menjawab pertanyaan wartawan sehari setelah melakukan pembicaraan dengan Vladimir Putin.

Putin sendiri mengatakan bahwa panggilan video dengan Biden adalah pembicaraan yang konstruktif. "Saya ingin tekankan sekali lagi: pembicaraan itu sangat terbuka, substantif, dan saya katakan konstruktif. Bagaimanapun, saya berharap pihak AS merasakan hal yang sama tentang hasil pertemuan kami," katanya.

2. NATO tidak punya kewajiban untuk membela Ukraina dengan pasukan

Editorial Team

Tonton lebih seru di