Selama persidangan, Hattori menjelaskan bahwa dia sangat terkejut ketika mengetahui bahwa pacarnya telah menikah dengan orang lain hanya enam bulan setelah mereka putus. Selain itu, dia juga membuat kesalahan di tempat kerja yang membuatnya dipindahkan ke posisi lain.
Dia mengungkapkan dirinya telah mencoba bunuh diri pada dua kesempatan, namun gagal. Dia kemudian memutuskan untuk melakukan penyerangan tersebut agar dia dapat dihukum mati.
Hattori juga mengaku mengenakan pakaian seperti Joker agar dapat menjiwai peran tersebut. Dia merasa perlu untuk menerima sikap Joker, yang menganggap nyawa orang lain tidak berharga, agar dapat melakukan penyerangan.
Pada 31 Oktober 2021, Hattori menikam dada seorang pria berusia 70-an dengan pisau sekitar pukul 8 malam, saat berada di dalam kereta menuju Stasiun Shinjuku. Dia kemudian pindah ke gerbong yang berbeda, di mana dia menyebarkan minyak dan menyulutnya. Api kemudian membakar lantai dan kursi kereta.
Korban yang ditusuk sempat mengalami kritis, namun berhasil sadar kembali dan membutuhkan waktu tiga bulan untuk pulih. Tidak ada yang tewas dalam serangan itu.