Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr di Istana Bogor (youtube.com/Sekretariat Presiden)
Dibandingkan tahun lalu, perdagangan Indonesia Filipina sudah naik hampir 50 persen. Indonesia secara khusus mendorong peningkatan ekspor produk makanan dan minuman, farmasi serta produk kelapa dan rumput laut.
"Saya mengajak Filipina untuk terus mengembangkan potensi perdagangan dan juga konektivitas di wilayah perbatasan. Saya mengusulkan revitalisasi jalur Kapal Roro Bitung-Davao dan membuka jalur penerbangan Manado-Davao," tutur Jokowi.
Peningkatan intensitas kerja sama infrastruktur dan industri strategis juga dibahas. Tercacat, beberapa BUMN Indonesia sudah ikut serta dalam program pembangunan di Filipina.
Selain itu, keduanya juga membahas kerja sama perbatasan, utamanya untuk menjaga keamanan batas laut kedua negara.