Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas evaluasi mudik Lebaran 2022 (dok. Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo diagendakan akan berkunjung ke Rusia dan Ukraina. Jokowi akan datang ke negara yang sedang berkonflik itu pada 30 Juni 2022.

Jokowi diagendakan bertemu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Pengamat Hubungan Internasional, Pipip A Rifai Hasan, berharap Jokowi menjadi juru damai. Namun, dia menyebut hal itu sulit terwujud.

"Karena masalah itu sangat besar dan menyangkut kepentingan strategi dari Rusia, dan barat bermain di situ. Rusia merasa tidak aman dengan sikap Ukraina yang bermesraan dengan Barat," ujar Rifai dalam keterangannya, Jumat (24/6/2022).

1. Harus ada banyak negara yang menjadi juru damai

Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas pada Rabu (4/11/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Rifai mengatakan, harus ada banyak negara yang menjadi juru damai perang Rusia-Ukraina. Dia pun bersyukur Jokowi menjadi presiden pertama dari Asia yang berkunjung ke Rusia dan Ukraina di masa konflik.

"Kalau kunjungan itu untuk melakukan kompromi perdamaian antara Rusia dan Ukraina saya kira sulit, namun baik buat posisi Indonesia," ucapnya.

Dia menjelaskan, Rusia memiliki kepentingan besar dalam perang ini. Menurutnya, Rusia butuh kepastian tak ada ancaman militer untuk negaranya karena Ukraina mencoba bergabung dengan NATO.

"Sampai Putin mencapai tujuannya baru mungkin bisa selesai, misalkan melumpuhkan kekuatan militer Ukraina yang kemudian tidak lagi menjadi ancaman bagi Rusia, dan Barat juga harus berpikir ulang untuk tidak memperluas NATO,” katanya.

2. Jokowi pakai rompi antipeluru ke Ukraina, ditempel 39 pasukan

Editorial Team

Tonton lebih seru di