Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Joko Widodo (kanan) disaksikan Perdana Menteri India Narendra Damodardas Modi (kedua kiri) menyampaikan pandangannya saat pembukaan KTT G20 Indonesia di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022). (ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra)
Presiden Joko Widodo (kanan) disaksikan Perdana Menteri India Narendra Damodardas Modi (kedua kiri) menyampaikan pandangannya saat pembukaan KTT G20 Indonesia di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022). (ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra)

Bali, IDN Times - Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo kembali menegaskan bahwa dunia harus siap siaga dan tidak boleh mengulang kesalahan saat pandemik COVID-19 tiga tahun lalu.

Hal ini ia sampaikan saat membuka sesi kedua KTT G20 yang membahas isu penguatan arsitektur kesehatan global di Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022).

“Dunia kita semakin pulih dari pandemik COVID-19, tapi kita tidak boleh lengah, darurat kesehatan berikutnya dapat muncul kapan saja,” kata Jokowi.

“Dunia tidak boleh mengulang kesalahan saat pandemik COVID-19. Ini pelajaran berharga untuk menyaipkan dunia dari darurat kesehatan global. Never again harus jadi mantra kita bersama,” tegasnya.

Jokowi mengungkapkan, Indonesia sudah berkontribusi di pandemic funds sebesar 50 juta dolar AS. Ia juga mengajak semua pihak untuk berkontribusi.

“G20 telah berhasil bentuk pandemic funds, dan harus diikuti kontribusi pendanaan sehingga berfungsi optimal dan G20 juga harus mengawal pembentukan traktat pandemik,” ungkapnya.

Selain itu, Jokowi juga meminta WHO agar lebih kuat dan bertaring dalam menghadapi masalah kesehatan dunia.

Editorial Team