Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Jokowi bertemu dengan PM Malaysia, Anwar Ibrahim di Labuan Bajo, Selasa (9/5/2023) (dok. Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Tiimes - Presiden Joko "Jokowi" Widodo terlihat senang ketika mengetahui pembahasan batas laut Sulawesi di Selat Malaka bagian selatan dengan Malaysia selesai. Hal itu Jokowi sampaikan ketika bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim di Malaysia.

"Saya menyambut baik penyelesaian negosiasi batas laut teritorial di laut Sulawesi, di Selat Malaka bagian selatan, setelah 18 tahun proses negosiasi, 18 tahun. Bisa diselesaikan ini alhamdulillah, berkat Sri Anwar Ibrahim yang bekerja cepat dibantu para menteri," ujar Jokowi di Malaysia, Kamis (8/6/2023).

1. Jokowi harap negosiasi perbatasan lainnya bisa selesai

Presiden Jokowi bertemu dengan PM Malaysia, Anwar Ibrahim di Labuan Bajo, Selasa (9/5/2023) (dok. Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga berharap negosiasi perbatasan lain bisa selesai. Perbatasan yang masih dalam pembahasan yakni di Sebatik hingga Sinapat.

"Saya juga berharap negosiasi perbatasan lainnya termasuk di darat, Sebatik , kemudian Sinapat selesai, juga bisa segera diselesaikan, mumpung Perdana Menterinya Datuk Sri Anwar Ibrahim dan di Indonesia Presidennya masih Jokowi," kata dia.

2. Jokowi dorong adanya perlindungan PMI

Presiden Joko (Jokowi) Widodo (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Lebih lanjut, Jokowi mendorong adanya perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia. Selain itu, Jokowi menyambut baik kerja sama mengenai sertifikasi halal.

"Saya juga menyambut baik penyeelsaian MoU untuk border crossing agreement, border trade agreement, dan juga sertifikasi halal dan juga kerja sama promosi investasi," ucap dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengapresiasi komitmen Anwar Ibrahim untuk memperkuat perlindungan PMI Indonesia.

"Saya sangat menghargai sekali komitmen Datuk Sri Anwar Ibrahim untuk memperkuat perlindungan PMI Indonesia dan juga penegakan hukum yang adil bagi para pekerja Indonesia," kata dia.

3. Jokowi ajak Malaysia untuk lawan diskriminasi komoditas kelapa sawit

Presiden Joko "Jokowi" Widodo (dok. Sekretariat Presiden)

Lebih lanjut, Jokowi mengajak Malaysia untuk melawan diskriminasi komoditas kelapa sawit. Sebab, masih ada diskriminasi dari negara-negara pengimpor kelapa sawit.

"Terkait dengan kolaborasi untuk melawan diskriminasi kelapa sawit dan juga komoditas lainnya, saya sangat menghargai baru-baru ini dilakukan joint mission Indonesia-Malaysia ke Brussel dan kolaborasi semacam ini harus terus diperkuat, jangan sampai komoditas-komoditas yang dihasilkan oleh Malaysia oleh Indonesia didiskriminasi di negara lain," ujar dia.

Selain itu, Jokowi meminta kepada Malaysia untuk memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di depo imigrasi.

Editorial Team