Ilustrasi - Presiden Jokowi hadiri KTT ASEAN-Australia pada Rabu (27/10/2021). (dok. Biro Pers Kepresidenan)
Faizasyah menegaskan, masalah tersebut adalah hal yang wajar karena pertemuan ASEAN-AS adalah pertemuan tingkat multilateral. Tidak hanya Indonesia yang hadir.
“Dalam praktik diplomasi, selama ini ada perbedaan dalam sifat bilateral dan multilateral. Dalam pertemuan ini, sifatnya multilateral karena terkait dengan KTT ASEAN-US," ujar Faizasyah dalam konferensi pers di Kemlu RI, Kamis (12/5/2022).
Faizasyah mengatakan, Jokowi sebenarnya dapat perlakuan sama seperti kepala negara ASEAN lainnya, yakni diterima pejabat senior protokoler Kemlu AS.