Havana, IDN Times - Jumlah korban tewas dalam insiden jatuhnya pesawat boeing 737 dari maspakai Cuba de Avicion menjadi 111 orang. Jumlah itu bertambah setelah salah seorang korban yang selamat meninggal karena luka yang dialaminya pada Senin (21/5/2018) malam. Seorang korban yang tewas itu adalah Grettel Landrove seorang penari flamenco dan mahasiswa jurusan teknik.
Sejumlah 111 Orang Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Kuba

1. Pesawat itu sebelumnya jatuh tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Havana
Diwartakan BBC dan Reuters, ibunda Landrove, Amparo Font mengatakan putrinya adalah seorang pejuang. Putrinya adalah salah satu dari tiga korban yang selamat dalam insiden nahas itu pada Jumat (18/5/2018). Dua korban lainnya yakni Mailen Diaz dan Emiley Sanches saat ini masih dalam kondisi kritis dan masih mendapatkan perawatan intensif.
2. Pesawat itu hanya menyisakan puing dan nyaris tak berbentuk
Menanggapi insiden jatuhnya pesawat, otoritas udara sipil Meksiko telah menghentikan operasional Aerolineas Damojh, sebuah perusahaan yang memiliki pesawat itu. Untuk diketahui pesawat itu disewakan pada maskapai penerbangan Kuba, Cubana de Aviacion.
Pesawat yang jatuh dilaporkan dibangun pada tahun 1979 silam. Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil Meksiko mengatakan pihak berwenang akan terus mencari informasi untuk membantu penyelidikan kecelakaan. Termasuk mencari tahu apakah perusahaan pesawat itu bekerja sesuai peraturan atau tidak.
3. Penyelidikan atas insiden ini masih terus dilakukan
Sementara Kepala Badan Penerbangan Sipil Guyana, Kapten Egbert Field mengatakan pesawat yang jatuh sebelumnya telah dilarang menggunakan wilayah udara Guyana pada tahun lalu. Hal itu dilakukan setelah pihak berwenang menemukan awaknya membebani pesawat dengan koper di dalam toilet.
Untuk diketahui pesawat itu jatuh setelah lepas landas dari bandara Havana pada Jumat (18/5/2018). Rencananya pesawat ini akan bertolak ke kota Kuba, Holguin.