Potret kuda nil. (Unsplash.com/David Clode)
Escobar yang ditembak mati pada 1993 ini semasa hidupnya sering menyelundupkan hewan eksotis dari luar negeri ke rumahnya yang bernama Hacienda Napoles. Setelah kematiannya hewan-hewan eksotis di rumah Escobar telah dipindahkan ke kebun binatang di seluruh negeri.
Namun, kuda nil tidak dipindahkan karena berat hewan tersebut membuat sulit diangkut. Ahli biologi Kolombia, Nataly Castelblanco mengatakan kepada BBC awal tahun ini, pemindahan yang sulit dilakukan membuat pihak berwenang membiarkan kuda nil tetap di sana, dengan anggapan hewan tersebut akan mati.
Namun, hewan yang berasal dari Afrika ini telah berkembang pesat karena tidak ada pemangsa alami hewan tersebut di Amerika Selatan, tidak seperti di habitat aslinya.
Melansir dari The Independent, jumlah awal kuda nil yang diselundupkan Escobar hanya empat ekor, terdiri dari satu jantan dan tiga betina. Pada 2012 jumlah telah berkembang menjadi 35 ekor dan kini 80 ekor, dianggap sebagai jumlah terbesar di luar Afrika. Jumlah diperkirakan dapat tumbuh menjadi 1.500 selama 20 tahun ke depan jika kebiasaan kawin bebas mereka terus berlanjut.
Upaya untuk mensterilkan kuda nil bukan hal yang mudah. Saat ini dengan bantuan 55 dosis obat-obatan dari Amerika Serikat sudah ada 24 ekor yang disterilkan. Sebelumnya 11 ekor telah disterilkan dengan cara tradisional. Ahli ekologi telah menyarankan untuk memusnahkan 30 ekor kuda nil setiap setahun.