Bamako, IDN Times – Pasca batas waktu, pada Selasa (15/9) pekan lalu yang diberikan ECOWAS (Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat) untuk menunjuk presiden sementara, gagal. Kini, junta militer Mali akhirnya menunjuk presiden sementara setelah kegagalan itu berujung pada ancaman embargo total.
Melansir dari Reuters, pada Senin (21/9), Kolonel Assimi Goita yang memimpin junta militer, Komite Nasional untuk Keselamatan Rakyat (CNSP) menyampaikan mantan Menteri Pertahanan Mali, Bah Ndaw ditunjuk sebagai Presiden sementara dan jabatan wakil presiden akan dipegang olehnya.
Bah Ndaw dan Assimi Goita dipilih oleh 17 orang pemilih yang ditunjuk oleh Junta Militer Mali. Rencananya pelantikan akan diadakan pada hari Jumat (25/9). Keduanya akan memimpin Mali dalam masa transisi selama 18 bulan sampai pemilihan umum diadakan.