Naypyidaw, IDN Times - Rezim junta militer Myanmar menyatakan "kabinet tandingan" Pemerintah Persatuan Nasional (National Unity Government, NUG) sebagai kelompok teroris. Figur lembaga tersebut mayoritas berasal dari partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi yang digulingkan.
Dalam pernyataan yang dibacakan dalam siaran stasiun televisi nasional MRTV, Sabtu malam (8/5/2021), pihak militer menyebut NUG berada di balik banyak "aksi meresahkan" selama beberapa pekan terakhir.
"Tindakan mereka menyebabkan begitu banyak terorisme di banyak tempat," demikian bunyi pernyataan tersebut seperti dilansir Reuters. "Ada bom, kebakaran, pembunuhan, dan ancaman yang menghancurkan mekanisme administrasi pemerintah," sambungnya.