Mohamed Bazoum, presiden Niger yang digulingkan militer. (Twitter.com/Mohamed Bazoum)
Dilansir Associated Press, sehari setelah klaim junta, pengacara Bazoum mengatakan seorang dokter tidak diberi akses ketika mencoba membawakan makanan untuk keluarga tersebut.
“Otoritas militer tidak hanya harus memberi kami bukti bahwa Presiden Bazoum dan keluarganya masih hidup, tapi yang terpenting, mereka harus segera membebaskan mereka. Tidak masuk akal menuduh seseorang melarikan diri,” kata Reed Brody, salah satu pengacara Bazoum.
Sejak ditahan oleh militer Bazoum hanya terlihat beberapa kali, tetapi dia tetap menjaga komunikasi dengan orang-orang terdekatnya. Dua orang yang memiliki hubungan langsung dengannya mengatakan dia belum terdengar kabarnya sejak Rabu malam.
Meskipun keberadaan Bazoum dan keluarganya masih belum jelas, para ahli di Niger mengatakan sangat tidak masuk akal bahwa dia berupaya melarikan diri.
“Mengingat betapa baiknya penjagaan Bazoum dan keluarganya serta keamanan di sekitar istana presiden, sulit membayangkan pelarian dalam skenario apa pun, apalagi yang melibatkan helikopter yang berencana mendarat di pinggiran Niamey, seperti yang dituduhkan (junta) dalam pernyataan mereka,” kata Andrew Lebovich, peneliti di Clingendael Institute.
Namun, hal ini terjadi dalam konteks meningkatnya ketegangan sosial dan politik dan transisi tampaknya terhenti di sejumlah bidang, katanya.