Jakarta, IDN Times - Asosiasi Jurnalis Brasil akan menuntut Presiden Jair Bolsonaro atas tuduhan membahayakan nyawa para pewarta. Rencana penuntutan berawal sejak 7 Juli 2020, ketika Bolsonaro mengumumkan kepada publik bahwa dirinya terinfeksi virus corona atau COVID-19.
Kepala Asosiasi Jurnalis Brasil, Paulo Jeronimo de Sousa, geram karena Bolsonaro mengumpulkan pewarta hanya untuk menyampaikan pengumuman tersebut. Padahal, tidak sepatutnya seorang pasien COVID-19 tampil di tengah kerumunan.
“Padahal dia tahu kalau dia terinfeksi COVID-19, tapi Presiden Jair Bolsonaro tetap melakukan tindakan kriminal dan berbahaya bagi hidup orang lain,” kata de Sousa sebagaimana dikutip dari New York Post, Kamis (9/7/2020).