Ilustrasi Kebebasan Bersuara (IDN Times/Arief Rahmat)
Melansir dari DW, serangan yang menimpa Toor pada 25 Mei 2021 membuat sesama wartawan mengutuk keras dan mengkritik serangan itu sebagai serangan terhadap kebebasan pers. "Biarlah ini menjadi pengingat: Anda tidak aman jika berani menantang yang berkuasa," kata jurnalis Amber Rahim Shamsi dalam sebuah tweet.
Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan, (HRCP) juga mengkritik serangan itu, yang disampaikan melalui Twitter. "Kami melihatnya sebagai serangan lain terhadap kebebasan berekspresi dan kebebasan pers. HRCP menuntut pihak berwenang untuk segera menangkap dan menuntut para penyerang."
Serangan terhadap Toor adalah serangan terbaru yang menargetkan jurnalis, yang menyuarakan kritik terhadap militer dan pemerintahan Perdana Menteri Imran Khan. Kekerasan terhadap jurnalis membuat kebebasan pers di Pakistan tidak berjalan dengan baik. Pada Desember 2020, International Federation for Journalists (IFJ) menyampaikan bahwa Pakistan merupakan salah satu "negara paling berbahaya" di dunia untuk mempraktikkan jurnalisme. Pakistan saat ini berada di peringkat 145 dari 180 negara dalam peringkat kebebasan pers di dunia.
Mengutip dari The New Indian Express, serangan terhadap jurnalis di Pakistan juga terjadi pada bulan April 2021, yang menargetkan jurnalis Absar Alam dengan ditembak saat dia berjalan di taman dekat rumahnya di Islamabad. Belum ada pihak yang ditangkap atas insiden tersebut. Pada Juli tahun 2020, jurnalis Matiullah Jan diculik dari Islamabad dan disiksa selama berjam-jam di beberapa lokasi yang tidak diketahui sebelum ditinggalkan di jalan sepi dalam kondisi terluka.
Sejak 1992 di Pakistan, setidaknya 61 jurnalis telah tewas dalam serangan, menurut Komite Perlindungan Jurnalis, CPJ. Untuk mengatasi serangan terhadap jurnalis kabinet Pakistan pada awal bulan Mei 2021 mengesahkan RUU Perlindungan Jurnalis. Namun, Toor mengatakan kepada Al Jazeera di rumahnya, saat polisi sedang mengumpulkan bukti di kamar sebelah bahwa RUU tersebut tidak lain hanya selembar kertas.