Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau (Media Center KTT ASEAN)

Jakarta, IDN Times – Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, membagikan pandangannya seputar perdamaian dan umat manusia di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Kanada. Pemikiran itu ia sampaikan sebagai ucapan syukur atas babak baru hubungan ASEAN-Kanada yang kini menjadi strategic partnership.

Saat menyampaikan pidatonya selama enam menit, terlihat bahwa paras bukan satu-satunya daya tarik Trudeau. Dia bisa menyampaikan gagasan seputar perdamaian dunia dengan sangat baik. Dia juga mampu menarasikan bagaimana hubungan Kanada-ASEAN berdampak bagi umat manusia.

Pemilihan katanya ciamik, mudah dipahami, tapi menyentuh substantif. Rektorika dan intonasi nadanya amat tertata. Dia tahu di bagian mana harus memberikan penekanan nada.

“Beberapa tahun terakhir menjadi masa yang sulit,” kata dia, sembari memberikan sedikit jeda.

“Itu (masa yang sulit) juga menunjukkan betapa kita sangat terhubung, apakah itu karena pandemik, konflik, atau bencana alam. Dan semakin diperparah dengan perang Rusia-Ukraina yang memperburuk ketahanan pangan di kawasan ini,” kata Trudeau pada Rabu (6/9/2023). 

1. Negara dan umat manusia saling terhubung

Pemimpin kelahiran 1971 itu memberikan ilustrasi yang sangat logis tentang bagaimana seluruh negara harus bergandengan tangan demi menghadapi krisis global.

“Setiap hal yang terjadi di sudut dunia, akan dirasakan juga di sudut dunia lainnya. Dan yang lebih penting lagi, sesuatu yang dirasakan oleh manusia di satu sisi dunia, akan dirasakan oleh seluruh umat manusia,” kata Trudeau.

“Kita semua berbagi tantangan yang sama, apakah karena teknologi, konflik, eknomi atau keamanan. Karenanya ,” tegas dia.

2. Warga dunia mulai skeptis terhadap kontribusi organisasi internasional

Editorial Team

Tonton lebih seru di