Jakarta, IDN Times - Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, dan Perdana Menteri (PM) Armenia, Nikol Pashinyan, sepakat untuk berdamai. Kabar baik itu terjadi saat keduanya bertemu di Brussel, yang ditengahi oleh Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, pada Rabu (6/4/22).
Azerbaijan dan Armenia terlibat sengketa perbatasan di wilayah Nagorno-Karabakh. Perang sempat terjadi yang menyebabkan ribuan tentara tewas. Perang juga membuat pasukan Armenia dipukul mundur oleh tentara Azeri.
Rusia memiliki andil dalam menengahi gencatan senjata dan perjanjian damai antara keduanya, serta mengirimkan pasukan perdamaian ke garis perbatasan.
Tapi baru-baru ini pelanggaran gencatan senjata kembali terjadi. Armenia menuduh Azerbaijan mengambil sebuah desa di wilayahnya. Tiga tentara Armenia tewas. Azerbaijan membantah telah melakukan pelanggaran.