Mantan kepala pemerintahan Catalonia, Carles Puigdemont. (Instagram.com/carlespuigdemont)
Dikutip dari The Gurdian, upaya Puigdemont mengatur referendum kemerdekaan Catalonia pada 2017 dianggap ilegal oleh pengadilan Spanyol, dia juga dituduh melakukan penghasutan. Tindakan itu membuatnya harus meninggalkan Spanyol pada 2017 untuk menghindari penangkapan.
Dia melarikan diri dari Spanyol bersama dengan Antoni Comin dan Clara Ponsati, yang merupakan mantan menteri kesehatan dan pendidikan di pemerintahannya. Pudgemont dan Comin kabur ke Belgia, sedangkan Ponsati ke Skotlandia.
Pada 2019, pengadilan Belgia mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Pudgemont dan Comin. Tapi penahanan tidak bisa dilakukan karena keduanya terpilih menjadi anggota parlemen Eropa pada 2019. Ponsati juga terpilih.
Dengan terpilih sebagai anggota parlemen Eropa, ketiganya memiliki kekebalan yang membuat mereka tidak bisa ditahan.
Namun, pada Maret, parlemen Eropa melucuti Puigdemont dan dua mantan menterinya dari kekebalan itu.
Kemudian, pada Juli, upaya untuk memulihkan kekebalan gagal dilakukan setelah pengadilan umum Uni Eropa mengatakan mereka tidak menunjukkan ada risiko ditangkap.