Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa. (Twitter.com/GotabayaR)
Pada 10 Juli 2022 lalu, Sri Lanka mengalami demonstrasi besar-besaran. Massa menggeruduk kediaman resmi Rajapaksa di Kolombo.
Namun, Rajapaksa berhasil diamankan sebelum massa berhasil masuk ke rumahnya. Rajapaksa langsung dibawa ke bandara dan dimasukkan ke ruang VIP.
Rajapaksa sempat akan kabur ke Abu Dhabi. Namun pelariannya ini gagal karena petugas imigrasi enggan mengecap paspornya. Sebaliknya, Rajapaksa juga enggan keluar ruang VIP untuk menghindari amukan massa.
Akhirnya Rajapaksa kabur ke Maladewa menggunakan pesawat militer keesokan harinya. Dua hari di Maladewa, Rajapaksa kabur lagi ke Singapura dan terakhir ke Thailand. Total waktu ia kabur dari Sri Lanka adalah tujuh pekan.