Jakarta, IDN Times - Calon petahana Kais Saied memenangkan pemilihan presiden Tunisia untuk periode kedua dengan perolehan suara yang sangat tinggi.
Komisi Pemilihan Umum Independen Tunisia (ISIE) mengumumkan, pada Senin (8/10/2024), bahwa Saied meraih 90,7 persen suara dalam pemilihan yang berlangsung pada Minggu (7/10/2024).
Kemenangan Saied diiringi dengan tingkat partisipasi pemilih yang sangat rendah. ISIE melaporkan bahwa hanya 28,8 persen dari total 9,7 juta pemilih yang terdaftar yang memberikan suaranya. Angka ini merupakan yang terendah sejak revolusi Tunisia pada tahun 2011.
Meski demikian, Saied tetap akan menjabat untuk periode kedua selama lima tahun ke depan. Namun, pemilihan ini dianggap kontroversi oleh banyak pihak, terutama karena adanya penangkapan terhadap lawan-lawan politik Saied dan pembatasan jumlah calon yang diizinkan untuk berkompetisi.