Jakarta, IDN Times - Ajang Asian Games ke-18 di Jakarta dan Palembang menjadi saksi bersejarah bagi bertemunya dua negara tetangga yang sudah lama bermusuhan, yakni Korea Utara dan Korea Selatan. Bahkan, kedua Korea mengirimkan kontingennya di bawah satu nama yakni "Korea".
Mereka berpawai dalam upacara pembukaan pada 18 Agustus dan upacara penutupan pada 2 September mendatang. Dalam kegiatan upacara pembukaan yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno pada malam ini, peristiwa bersejarah tersebut mendapat tepuk tangan yang meriah dari para penonton.
"Kami sangat senang dan bangga bahwa Asian Games dapat berkontribusi pada proses perdamaian di Semenanjung Korea," ujar Direktur Jenderal Dewan Olimpiade (OCA), Husain Al Musallam, seperti dikutip Daily Times pada Sabtu (18/8).
Lalu, bagaimana proses kedua Korea itu bisa sepakat untuk bertemu di bawah satu bendera?