Jakarta, IDN Times - Kementerian Dalam Negeri Iran mengumumkan, Masoud Pezeshkian berhasil memenangkan putaran pemilihan presiden (Pilpres) Iran dengan perolehan suara mencapai 16,3 juta. Ia mengalahkan rivalnya, Saeed Jalili yang berhasil mengumpulkan suara sebanyak 13,5 juta.
Adapun, jumlah pemilih pada putaran kedua mencapai 49,8 persen. Mulanya, Iran baru akan menggelar pemilihan presiden pada tahun 2025.
Namun, pemilihan presiden dipercepat menyusul kematian Ebrahim Raisi, yang tewas dalam kecelakaan helikopter pada bulan Mei 2024 lalu.
"Masoud Pezeshkian yang beraliran tengah telah memenangkan putaran kedua pemilihan presiden Iran melawan Saeed Jalili yang beraliran konservatif garis keras," demikian pengumuman resmi Kementerian Dalam Negeri Iran, melansir Al-Jazeera, Sabtu, (6/7/2024).