Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peters

Beijing, IDN Times - Pemerintah Tiongkok menggelar kampanye anti-halal yang menyasar warga Muslim di Provinsi Xinjiang yang mayoritas merupakan etnis Uighur. Sejumlah produk dilarang untuk dijual maupun digunakan di wilayah tersebut, mulai dari makanan hingga pasta gigi.

1. Produk halal dinilai berkontribusi menyebarkan ekstremisme Islam

ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peters

Dikutip dari South China Morning Post, sejumlah pejabat Partai Komunis bertemu di ibu kota provinsi, Urumqi, untuk menetapkan pelarangan beragam produk-produk halal di kawasan tersebut. Mereka bersumpah untuk "berperang dalam peperangan penting melawan pan-halalisasi".

Ini diawali dengan pemberian label halal yang sesuai dengan hukum Islam terhadap beberapa produk selain makanan. Negara menganggap, meluasnya jenis produk yang diberi label tersebut berarti nilai-nilai Islam menekan sekularisme di Tiongkok. 

"Kecenderungan pan-halal mengaburkan batas antara kehidupan agama dan sekuler. Jadi itu mudah untuk jatuh ke ekstremisme agama," kata pejabat setempat kepada Global Times yang merupakan media milik pemerintah Tiongkok.

2. Ini bukan pertama kalinya negara menabuh genderang perang melawan Muslim

Editorial Team

Tonton lebih seru di